setiap hari.
melihat.
menyaksikan.
anak-anak mengamen di jalanan
orang-orang-tua meminta belas kasihan
bapak-bapak yang membawa tanggungan
ibu-ibu yang berjualan
pemuda-pemudi yang menghabiskan hari-hari-nya di atas trotoar jalan
tanpa bisa memperjuangkan masa depan
….
masa depan?
apa mereka masih peduli padanya?
adakah?
yang mereka pikirkan hanya sesuap makan
dan uluran tangan
untuk bisa hidup sampai esok….
…..
dan aku disini…
terdiam
melahap waktu
tanpa berbuat
uang di tangan, pakaian di badan, rumah dengan taman, dan juga kesempatan akan pendidikan
pendidikan yang mengenyangkan
tapi apa…
kesempatan hanyalah kesempatan…
yang selalu disalah artikan sebagai suatu beban
astagfirulloh….
“maka nikmat TuhanMu yang manakah yang kamu dustakan?”
0 komentar:
Posting Komentar